MUKADIMAH PENYUSUN
Sesungguhnya, segala puji bagi Allah U, kami memuji, meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan diri dan keburukan perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah SWT, maka tiada orang yang bisa menyesatkannya. Barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tiada orang yang bisa memberikan hidayah kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah U Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad r adalah hamba dan utusan-Nya.
Semoga Allah SWT melimpahkan shalawat dan salam kepada beliau, keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik hingga hari kiamat.
Berdzikir dan Berdoa selalu kita lakukan setiap hari, khususnya setelah melaksanakan shalat fardhu, agar dzikir dan doa yang kita baca lebih baik, tentu saja sesuai dengan tuntunan adab berdoa maka buku ini sebagai panduan berdzikir dan berdoa sesudah Shalat yang di contohkan dari Al-Quran dan As-Sunah.
Semoga buku ini dapat membantu Jamiatul Muslimin dalam berdzikir dan Berdoa, Dzikirnya menambah keimanan dan ketaqwaan serta doanya selalu di kabulan oleh Allah SWT. Amien
Koreksi dan saran selalu kami nantikan, agar lebih baiknya buku panduan Dzikir dan Doa sesudah Shalat ini.
Billahittaufiqi wal hidayah
Wassalam
Penyusun
KEUTAMAAN BERDZIKIR
Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)” (QS. Al Baqarah: 152)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً
“Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut nama-Nya)” (QS. Al Ahzaab: 41)
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung” (QS. Al Ahzaab: 35).
وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaan-Nya), tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”
(QS. Al A’raf: 205)
Rasulullah r bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati ”.[1]
Rasulullah SAW juga bersabda:
أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فيِ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرَقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا بَلَى. قَالَ: ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى.
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu dari-pada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah!”. Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah yang Maha Tinggi”.[2]
Dari Abu Hurairah ra ia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah r bersabda:
وَاللهِ إِنِّيْ َلأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً
“Demi Allah, aku beristighfar (mohon ampunan) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya setiap hari lebih dari tujuh puluh kali. (HR. Bukhari).
Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Uqbah bin Amir t ia berkata:
خَرَجَ رَسُولُ اللهِ r وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ, أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلىَ بَطْحَانَ وَإِلىَ الْعَتِيْقِ فَيَأْتِيْ بِنَاقَتَيْنِ كُوْمَاوَيْنِ فِيْ غَيْرِ إِثْمٍ وَلاَ قَطْعِ رَحِمٍ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ. قَالَ: أَفَلاَ يَغْدُوْ أَحَدُكُمْ إِلىَ الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمُ أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ U فَكَانَ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ
“Suatu ketika Rasulullah r keluar (dari rumah beliau) sedang kami berada di Shuffah (suatu tempat para shahabat berkumpul di samping masjid) kemudian beliau bertanya: “Siapa di antara kalian yang suka pergi ke Bathhan atau Al Atiq kemudian pulang dengan membawa dua ekor unta yang bagus-bagus tanpa berbuat dosa atau memutuskan tali persaudaraan? kami menjawab: “Kami semua ingin akan hal tersebut” Rasulullah r bersabda: “Mengapa engkau tidak pergi ke masjid maka di sana engkau bisa belajar atau membaca dua ayat dari kitab Allah U maka hal tersebut akan lebih baik dari dua unta dan bila belajar atau membaca tiga ayat atau empat ayat maka akan lebih baik dari tiga atau empat unta dan selanjutnya setiap hitungan sama dengan hitungan unta”. (HR Muslim).
KEUTAMAAN BERDOA
Berdoa merupakan suatu ibadah, bahkan menjadi otaknya ibadah. Kenapa doa menjadi otaknya ibadah? Karena, dengan berdoa jelas sekali memperlihatkan penghambaan manusia kepada Allah. Dengan berdoa kepada Allah, maka terwujudlah: Allah, tempat meminta, tempat memohon, sedang si hamba adalah makhluk yang hina dan selalu dalam kekurangan.
Karena suatu ibadah, maka berdoa sangatlah dianjurkan (diperintahkan) oleh agama, walaupun doa tidak memerlukan suatu syarat dan rukun yang ketat, seperti halnya ibadah shalat, zakat, dan puasa.
Banyak firman Allah SWT. dan hadits Rasulullah SAW. yang menerengkan tentang doa dan merintahkan orang-orang beriman agar berdoa diantaranya adalah sebagai berikut:
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
QS. 7 : 55
وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. 7 : 56
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. QS 2 : 186
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". QS 40:60
وَلِلّهِ الأَسْمَاء الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَآئِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
QS 7 : 180
دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلاَمٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Do`a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup do`a mereka ialah: "Alhamdulillaahi Rabbil `aalamin." QS 10 : 10
وَعَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِنَّ اَلدُّعَاءَ هُوَ اَلْعِبَادَةُ ) رَوَاهُ اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ
Dari Nu'man Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya doa adalah ibadah." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi. BM Hadits no 1577
وَلَهُ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ بِلَفْظِ ( اَلدُّعَاءُ مُخُّ اَلْعِبَادَةِ )
Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Anas: Doa adalah inti ibadah." BM Hadits no 1578
َوَلَهُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ ( لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اَللَّهِ مِنَ الدُّعَاءِ ) وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Abu Hurairah r.a: "Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa." Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim. BM Hadits no 1579
Doa itu mempunyai beberapa sendi yang menyebabkan teguh dan kuat berdirinya, mempunyai beberapa sayap yang menyebabkan ia naik ke langit tinggi, mempunyai beberapa sebab yang menyebabkan diterimanya. Maka apabila doa-doa itu dilekatkan di atas sendi-sendinya, maka kokoh dan tegaklah berdirinya doa itu. Jika ia mempunyai sayap, maka terbanglah ia ke langit menuju tujuannya dan jika ada sebabnya, maka diterimalah doa itu."
Sendi-sendi doa itu, ialah: kehadiran hati bila berdoa ( mengerti apa yang dibaca), serta tunduk menghinakan diri kepada Allah.
Sayap-sayapnya, ialah: berdoa dengan sepenuh kemauan dan keikhlasan yang timbul dan lubuk jiwa dan bertepatan dengan tempat dan waktunya. Sebab utama doa diterima ialah bershalawat kepada Nabi sebelum berdoa.
Setelah melaksanakan shalat fardhu, Rasulullah SAW banyak membaca dzikir. Dzikir yang dibaca Rasulullah SAW banyak dan beragam. Sekali waktu Rasulullah SAW membaca tertentu, di lain waktu ia SAW membaca yang lain. Berikut beberapa tuntunan yang diberikan Rasulullah dalam dzikir sesudah shalat.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
َاللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَم ِ (Hadits)[4]
سُبْحَانَ اللهِ
الْحَمْدُ ِللهِ
اللهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ َاللّهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَاأَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَامَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
DOA SESUDAH SHALAT
Berdoa sesudah melaksanakan shalat fardhu, banyak dan beragam. Berikut beberapa tuntunan berdoa sesudah shalat. Bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadits, di persilahkan menyusun sendiri sesuai dengan yang di inginkan, dengan di awali pembukaan membaca pujian, syahadah dan shalawat kepada Nabi SAW, berikut contohnya.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء [5]
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ [6]
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً [7]
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي اَلَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ اَلَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي اَلَّتِي إِلَيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ اَلْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ اَلْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ [8]
اَللَّهُمَّ أَحْيِنَا سُعَدَاءَ وَأَمِتْنَا شُهَدَاءَ وَاحْشَرْنَا بِزُمْرَةِ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ آتِنِيْ أَفْضَلَ مَا أَعْطَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ [10]
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ [11]
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ [12]
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلاَمٌ عَلىَ المُْرْسَلِْينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ [13]
Dari Tsauban RA, ia berkata,
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ :كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلًَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ إِسْتَغْفَرَثَلاَثًا وَقَالَ : َاللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَمِ . رواه الجماعة إلا البخارى
Dari Tsauban, ia berkata, ”Adalah Rasulullah SAW apabila selesai shalat, maka ia membaca ishtigfar tiga kali dan membaca, ”ALLAHUMMA ANTASSALAAM … (Ya Allah Engkaulah keselamatan dan daripada-Mu keselamatan itu berasal, Maha Suci Engkau, Wahai Pemilik kebesaran dan kemuliaan). (H.R. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah.) Hadits no.136
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ سَبَّحَ اللهَ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِدَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ. فَتِلْكَ تِسْعٌ وَتِسْعُوْنَ.وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ، غُفِرَتْ لَهُ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ" .رواه مسلم
Dari Abu Hurairoh RA ia berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa membaca tasbih kepada Allah setiap kali shalat sebanyak 33x, lalu membaca tahmid 33 kali pula, dan bertakbir kepada Allah 33 kali, hingga jumlahnya 99 kali, kemudian untuk mencukupkan seratus dibacanya, “LAILAHA ILLALLAH …” (Tiada ilah kecuali Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya,milik-Nyalah segala kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan). (H.R Muslim) Hadits no.137
وَعَنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ الـنَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُوْلُ : دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ, لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. : َاللّهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَاأَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَامَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ
ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ. متفق عليه
Dan dari Mughiroh bin Syu’ban RA, sesungguhnya Nabi SAW biasa sesudah shalat wajib membaca, “LA ILAHA ILLALLAH ...” (Tiada ilah kecuali Allah yang Esa tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan ini dan bagi-Nya pula segala puji. Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, sesungguhnya tidak ada satu pun orang yang dapat menghalang-halangi apa yang hendak Engkau berikan dan tidak pula satu pun orang yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, dan tidak bermanfaat kekayaan orang yang kaya di sisi-Mu). (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim) Hadits no.138
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي اَلَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ اَلَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي اَلَّتِي إِلَيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ اَلْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ اَلْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca doa: "(Artinya = Ya Allah perbaikilah agamaku karena ia merupakan pangkal urusanku perbaikilah duniaku karena ia merupakan penghidupanku perbaikilah akhiratku karena ia merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku dan jadikanlah mati sebagai pelepas diriku dari setiap kejahatan)." Riwayat Muslim. BM Hadits no.1593
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ وَوَفَاةً بِبَلَدِ رَسُولِكَ
Ya Allah aku mohon mati syahid di jalanMu dan wafat di negeri RasulMu (Madinah)” HR Malik
اَللَّهُمَّ أَحْيِنَا سُعَدَاءَ وَأَمِتْنَا شُهَدَاءَ وَاحْشَرْنَا بِزُمْرَةِ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ آتِنِيْ أَفْضَلَ مَا أَعْطَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Ya Allah ! hidupkanlah kami dalam kemuliaan dan matikanlah kami dalam kesyahidan dan kumpulkanlah kami dengan Almusthofa Shollallahu ‘alaihi wasallam” “Ya Allah ! Berikanlah kepadaku keutamaan (mati syahid) sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholih”
Pembukaan 1
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Pembukaan 2
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Pembukaan 3
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Doa-doa dari al-Qur’an:
رَبَنَا اصرٍف عَنَا عَذّابَ جَهَنَمَ إنَ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً , إنَهَاسَآءَت مُستَقَراً وَمُقَاماً
Dan orang-orang yang berkata: “ Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahanam dari
kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
Sesungguhnya jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat
kediaman”. QS. 25 : 65-66
kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
Sesungguhnya jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat
kediaman”. QS. 25 : 65-66
رَبَنَا اغفِر لَنَا وَلإخوَنِنَا الّذِينَ سَبَقُونَا بِاللإيمَانِ وَلاَ تَجعَل فِيقُلُوبِنَا غِلاً لِلَذِينَ ءَامَنُوا رَبَنَآ إنَكَ رَؤوفٌ رَحِيْمٌ
“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; ya Tuhan kami, sesungguhnya engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. QS 59 : 10
رَبِ اغفِر وَارحَم وَأنتَ خَيْرُ الرَاحِميْنَ
“ Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan engkau adalah pemberi rahmat Yang Paling baik”. QS. 23 : 118
رَبَنَا لاَ تُؤَاخِذنَآ إن نَسِييْنَآ أَو أخطَأنَا رَبَنَا وَلاَ تَحمِل عَلَيَْنآ إصراً كَمَا حَمَلتَهُ عَلَىالّذِينَ مِن قَبلِنَا رَبَنآ وَلاَ تَحمِلنَآ مَلاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعفُ عَنّا واغفِر لَنَا وَارحَمنَآ أنتَ مَولَنَا فانصُرنَا عَلَى القَومِ الكَفِرِينَ
“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
tersalah, Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka yolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. QS. 2 : 286
tersalah, Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka yolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. QS. 2 : 286
رَبَنَا لاَ تُزِغ قُلُبَنَا بَعدَ إذ ھَدَيَتَنا وَھَب لَنَا مِن لَدُنكَ رَحمَةً إنَكَ أنتَ الوَھَابُ
“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia)”. QS. 3 : 8
kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia)”. QS. 3 : 8
رَبِّ اشرَح ليصَدرِي , وَيَسِّر ليِأمرِي , وَحلُل عٌقدَةً مِن لِسَاني,
يَفقَهُُوا قَوليِ
يَفقَهُُوا قَوليِ
“ Ya Tuhanku, lapangkanlah untuku dadaku, dan mudahkanlah untuku
urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku”. QS. 20 : 25-28
urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku”. QS. 20 : 25-28
رَبَنآ لاَ تَجعَلَنَآ فِتنَةً لِلقَومِ الظّالِمینَ , وَنَجِنآ بِرَحمَتِكَ مِنَ القَومِ الكَافِرِينَ
“ Ya Tuhan kami; janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum
yang zalim”. QS: Yunus: 85,86
yang zalim”. QS: Yunus: 85,86
رَبَنآ اغفِر لَنَا ذُنُوبَنَا وَإسرَافَنَا فيِ أمرِنَا وَثَبِت أقدَامَنَا وَانصُرنَا عَلَىالقَومِ الكَافِرِينَ
“ Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami
yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,
dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ”. QS. 3 : 147
yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,
dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ”. QS. 3 : 147
رَبَنَآ ءَاتِنَا مِن لَدُنكَ رَحمَةً وَهيِىءْ لَنَا مِن أمرِنَا رَشَداً
“ Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisimu dan
sempurnakan bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
sempurnakan bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
QS. 18 : 10
رَّبِّ زِدْنِيعِلْماً
“ Ya Tuhanku, tambahkanlah kepada kami ilmu pengetahuan”. QS. 20 : 114
رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
“ Ya Tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan setan”.
QS. 23 : 97
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orangorang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“. QS 60 : 5.
رَبِّ ھَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
“ Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. QS. 3 : 38
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. QS. 3 : 38
رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“ Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka“. QS. 3 :16
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka“. QS. 3 :16
رَبِّ انصُرْنِيعَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ
“ Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang
berbuat kerusakan itu”. QS. 29 : 30
berbuat kerusakan itu”. QS. 29 : 30
آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْْرُ الرَّاحِمِيْنَ
“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Paling Baik”. QS. 23:109
رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
“ Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. QS. 66 : 8
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. QS. 66 : 8
رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِِدِينَ
“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman maka catatlah kami bersama orangorang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-qur’an dan kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam). QS. 5 : 83
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku. QS .14:40
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian
orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat". QS 14:41
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. QS. 25:74
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdo`a): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". QS 2 : 127
وِمِنْهُمْ مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan di antara mereka ada orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". QS 2 : 201
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ . وَسَلاَمٌ عَلىَ المُْرْسَلِْينَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. QS 37 : 180 ~ 182
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلحِْقْنِى بِالصَّلِحِيْنَ وَاجْعَلْ لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِى اْلأَخِرِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيْمِ وَلاَ تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُوْنَ
“Ya Rabbku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang shalih. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang dating kemudian, serta jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan”. QS.Asy-Syu’araa’ : 83-85 dan 87
Doa-doa dari sunnah:
اَللَّهُمَّ اَنْفَعْنِيْ بِمَا عَلَّمْتَنِيْ، وَعَلِّمْنِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ، وَزِدْنِـيْ عِلْمًا.
“Ya Allah, berikanlah manfa’at kepadaku atas apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah kepadaku apa yang bermanfa’at bagiku, serta tambahkanlah ilmu bagiku”. HR.At-Tirmidzi اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfa’at, rizki yang baik dan amal yang diterima”. HR.Ibnu Majah
اللَّهُمَّ إِنِّـيْ أَعُـوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْـزِ، وَالْكَسَـلِ، وَالْـجُبْنِ، وَالْبُخْلِ، وَالْهَـرَمِ، وَعَذَابِ الْقَـبْرِ، اَللَّهُمَّ اتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَـا، وَزَكِّـهَا أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّـهَا، أَنْتَ وٍلِيْـهَا وَمَوْ لاَهَا، اَللَّهُمَّ إِنِي أَعُوْذُبِـكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعَوَةٍ لاَ يَسْتَجَابُ لَهَـا.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadamu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun, dan adzab kubur.
YaAllah, berikanlah ketakwaan pada diriku dan sucikanlah ia, karena engkaulah sebaik-baik dzat yang menyucikannya, Engkau pelindung dan pemeliharanya.
Ya Allah, Sesungguh aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusu’, nafsu yang tidak pernah puas dan do’a yang tidak dikabulkan”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا لاَيَرْتَدُّ، وَنَعِيْمَا لاَيَنْفَدُ، وَمُرَا فَََقَة مُحَمَّدٍ صَلَّىالله عليه وسلم في أَعْلَى جَنَّةِالْخُلْدِ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak akan habis dan menyertai Muhammad SAW di surga yang paling tinggi selama-lamanya”. HR.Ibnu Hibban
اللَّهُمَّ أعِنِّىْ عَلَىْ ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, tolonglah kami untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu”
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu. HR. At-Tirmidzi
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.” . HR. Al-Bukhari
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، كُنْ لِيْ جَارًا مِنْ فُلاَنٍ بِنْ فُلاَنٍ، وَأَحْزَابِهِ مِنْ خَلاَئِقِكَ، أَنْ يَفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ يَطْغَى، عَزَّ جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
Ya Allah, Tuhan Penguasa tujuh langit, Tuhan Penguasa ‘Arsy yang agung. Jadilah Engkau pelindung bagiku dari Fulan bin Fulan, dan para kelompoknya dari makhlukMu. Jangan ada seorang pun dari mereka menyakitiku atau melampaui batas terhadapku. Sungguh kuat perlindunganMu, dan agunglah pujiMu. Tiada Tuhan yang hak selain Engkau.
وَعَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( سَيِّدُ اَلِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ اَلْعَبْدُ اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ ) أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Permohonan ampunan (istighfar) yang paling utama ialah seorang hamba membaca (artinya = Ya Allah Engkaulah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan diriku aku hamba-Mu aku selalu berada dalam ikatan-Mu dan perjanjian-Mu selama aku mampu aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat aku mengaku kepada-Mu dengan dosaku maka ampunilah aku sebab tiada yang akan mengampuni dosa selain Engkau)." Riwayat Bukhari. BM Hadits no 1585
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: ( لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَدَعُ هَؤُلَاءِ اَلْكَلِمَاتِ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اَلْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي ) أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah melewatkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan pagi yaitu (artinya = Ya Allah aku memohon keselamatan dari-Mu dalam agamaku duniaku keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku amankanlah kekhawatiranku jagalah diriku dari depanku belakangku sebelah kananku sebelah kiriku dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku)." Riwayat Nasa'i dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim. BM Hadits 1586
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ( اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa (artinya = Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menghilangnya nikmat-Mu berpindahnya keselamatan-Mu kedatangan adzab-Mu yang tiba-tiba dan dari segala kemurkaan-Mu)." Riwayat Muslim. BM Hadits no 1587
وَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَدْعُو: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ اَلْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Abu Musa al-Asy'ary Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa: "(artinya = Ya Allah ampunilah dosaku kebodohanku keborosanku dalam urusanku dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah ampunilah diriku karena kesungguhanku senda gurauku kesalahanku dan kesengajaanku semuanya itu ada padaku. Ya Allah ampunilah diriku dari dosa yang telah dan aku lakukan apa yang aku sembunyikan apa yang aku tampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Engkau yang memajukan Engkau yang mengundurkan dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu)." Muttafaq Alaihi. BM. Hadits no 1592
وَعَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَلَّمَهَا هَذَا اَلدُّعَاءَ: ( اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اَلْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ مِنْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengajarkan doa kepadanya: "(artinya = Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan baik yang cepat maupun yang lambat apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari kebaikan seperti yang dimohon hamba-Mu dan nabi-Mu. Ya Allah aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap keputusan yang Engkau putuskan kepadaku itu baik untukku)." Riwayat Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim. BM.Hadits no 1596
Dari Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu ’anhu ia berkata: “Jika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam hendak bangun dari suatu majelis beliau membaca: Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika “Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji bagiMu, aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Engkau aku mohon ampun dan bertaubat kepadaMu". Seorang sahabat berkata: “Ya Rasulullah, engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau baca?” Beliau menjawab: “Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis.” (HR Abu Dawud 4217)